Di sela-sela bulan Ramadan ini, saya hanya mau mengingatkan ini sudah memasuki ke 10 ramadan. Sungguh, tidak terasa. Tetapi, saya benar benar tidak ingin meninggalkan bulan ini. Bulan yang menggandakan pahala. Bulan ini sangat ingin ditemui. Wajar, hanya satu kali dalam setahun.
Ah, Mukadimah nya saya rasa sudah cukup. Update Blog kali ini hanya sekedar uneg poetry saja. Karena, habis baca hal yang berbau filosofi jadi ingin buat puisi rasanya. Haha.
Air dan Aku
Melangkah kaki ditengah labuhan waduk
Dingin menuntut tak bergeming
Andaikan ia tau perjuangan kaki ini
Telah sampai ke akarnya tak mau berhenti
Sanubari tak akan lelah menghadapi
Selalu Senang dirantai jiwa
Meskipun aku terpaku beku
Air ini tetap menjadi arahku
Sebuah Uluran tangan tidak menggoyahkan ku
Masih tetap kokoh berdiri di sini
Kabar tak kunjung terganti
Aku tidak rindu.
Air ini tak pernah berbalas kasih
Kau sama saja, tidak pernah mengerti aku.
Jambi, 15 Mei 2019.
Post a Comment
Post a Comment