Apa sih Smilling depression itu? apakah smilling depression itu tersenyum depresi? atau juga Smilling Depression adalah sebuah senyuman yang menutupi semua kesedihan kita?
Smilling Depression bisa disebut sebagai depresi yang disembunyikan dari senyuman. Lebih detail, smilling depression adalah kondisi seseorang yang selalu terlihat senyum, tertawa dan bahagia saat depresi.
Smilling depression ini masih belum dianggap mental illnes loh! tapi, smilling depression ini mempunyai gejala umum seperti ;
- Kurangnya nafsu makan
Gejala kurang nafsu makan ini bisa terjadi karena banyak pikiran, dan overthinking yang berlebihan. Hal itu membuat kita menjadi lebih fokus kepada masalah dan malah membuat kurang dan menurunnya daya nafsu makan. - Insomnia dan Hipersomia
Gejala lainnya dapat menyebabkan insomnia pada malam hari yang menyebabkan sulit tidur. Adapun dalam beberapa kasus gejala umum dari smilling depression ini, dapat mengalami hipersomnia yang menyebabkan mengalami kantuk yang berlebihan yang terjadi diluar faktor penyakit. Dengan faktor eksternal seperti rasa capek, konsumsi makan dalam jumlah besar, alkohol dan penggunaan ganja. - Merasa tidak beharga
Faktor yang membuat merasa tidak berharga ialah perkataan dan omongan seseorang yang membuat kepikiran sampai membuat kita nge-down. Faktor lainnya muncul pada saat pernah merasa dikecewakan sama seseorang yang bisa memicu perasaan tidak berharga dari dalam diri kita muncul. - Susah berkonsentrasi
Banyaknya beban dan pikiran membuat pikiran kita menjadi bercabang-cabang. Bisa juga membuat kita menjadi sulit berkonsentrasi pada aktifitas sehari-hari, seperti belajar, kerja dan aktifitas harian lainnya. - Pemikiran tentang kematian yang berulang
Gejala lain yang berbahaya ialah memikirkan kematian yang terus berulang, bisa juga karena kurang adanya support dari teman maupun keluarga. Dan juga sifat meremehkan masalah dari teman dan orang sekitar. Hal ini dapat memperburuk keadaan dan dapat memicu beban pemikiran yang negatif.
Faktor Penyebab Smilling Depression!
Smilling depression terjadi akibat beberapa faktor dan penyebab. Nah, Dipronetz akan menyajikan faktor penyebab terjadinya smilling depression ini!
1. Banyak memikirkan masalah yang dapat menjadi beban pikiran
Semua manusia tanpa terkecuali pasti mempunyai masalah, entah itu masalah karir, cinta, dan uang. Beberapa masalah yang serius dapat membuat kita menjadi beban dalam pikiran. Dan membuat kita menjadi susah dan merasa semakin lemah dan sangat membutuhkan dukungan. Masalah seperti ini dapat memicu kita merasa harus lebih ceria dimata seseorang walaupun hati dan jiwa kita sedang rapuh dan lemah untuk menghadapi masalah tersebut.2. Ingin ikut terlihat bahagia
Melihat kehidupan orang lain dari media sosial, lingkungan kerja dan teman-teman sejawat yang tampak bahagia. Rasanya, kita juga ingin tampak bahagia dengan memposting beberapa kegiatan menyenangkan, selalu tersenyum dan tertawa di depan teman maupun rekan. Padahal siapa tau, hati dan jiwa merasa tidak baik-baik saja dan kamu hanya ingin terlihat bahagia didepan orang.
2. Ingin ikut terlihat bahagia
Melihat kehidupan orang lain dari media sosial, lingkungan kerja dan teman-teman sejawat yang tampak bahagia. Rasanya, kita juga ingin tampak bahagia dengan memposting beberapa kegiatan menyenangkan, selalu tersenyum dan tertawa di depan teman maupun rekan. Padahal siapa tau, hati dan jiwa merasa tidak baik-baik saja dan kamu hanya ingin terlihat bahagia didepan orang.
Melihat kehidupan orang lain dari media sosial, lingkungan kerja dan teman-teman sejawat yang tampak bahagia. Rasanya, kita juga ingin tampak bahagia dengan memposting beberapa kegiatan menyenangkan, selalu tersenyum dan tertawa di depan teman maupun rekan. Padahal siapa tau, hati dan jiwa merasa tidak baik-baik saja dan kamu hanya ingin terlihat bahagia didepan orang.
3. Takut dipandang lemah
Beberapa orang merasa dirinya harus kuat dalam menghadapi sesuatu dan takut dipandang lemah dihadapan orang lain. Padahal, tidak selamanya semua orang kuat dalam menghadapi masalah sendiri. Dan juga, beberapa teman dapat dipercaya untuk saling sharing dan bercerita tentang masalah yang kita hadapi. Apalagi bagi beberapa orang sangat menghindar untuk menangis karena takut dibilang lebay, lemah dan cengeng. Padahal, menangis dapat melepas emosi dan itu sangat wajar.4. Takut jadi beban
Kita pasti ada saatnya ingin bercerita tentang keluh kesah kepada orang lain yang dapat dipercaya. Tapi, melihat orang terdekat juga mempunyai masalah masing-masing, jadinya kamu malah enggan untuk bercerita dan menimpuk beban masalah sendiri. Karena kamu takut kamu malah menambah beban mereka.5. Sikap Denial
Sikap denial pada diri kamu yang sulit menerima kenyataan terhadap perubahan besar yang terjadi, dapat menjadi faktor dari smilling depression ini. Hal ini dapat menambah beban pikiranmu sendiri karena terus tidak terima terhadap perubahan tersebut.
Bagaimana Cara Mengatasi Smilling Depression?
Cara mengatasi smilling deprression ini, sama juga dengan mencegah dari smilling depression ini, apa sajakah itu?1. Konsultasi ke psikiater
Stop overthink dan bersikap denial, kunjungilah psikiater atau konselor. Jangan ragu untuk mengunjungi psikiater jika kamu mempunyai keluhan dan masalah. Konsultasi ini mampu membantumu membuka jalan keluar serta melepas beban pikiranmu.2. Curhat ke orang terdekat
Jika kamu belum terbiasa ke psikiater, kamu bisa sharing ke orang terdekat untuk berbagi cerita dan meminta solusi. Hal itu dapat membuat kamu lega dan lebih terasa rileks.
3. Kurangi overthink
Mengurangi overthink juga dapat memimalisir beban pikiran, dengan tidak terlalu memikirkan hal tersebut.
PenutupMental illness adalah hal yang serius, dan jangan disepelekan! Jika teman terdekatmu ada perubahan atau merasa terbebani, cepat beri semangat agar mereka tidak jatuh lebih dalam. Karena mereka sangat membutuhkan. Hindari kata-kata yang memperburuk emosi mereka. Beri mereka motivasi dan dengarkan curhatan mereka dengan tulus. Siapapun itu, beri mereka motivasi dan jangan biarkan mereka semakin terpuruk. Terakhir, jangan ragu dan takut untuk konsul ke psikiater dan curhat ke teman. Jangan pikirkan pendapat oranglain bahwa ke psikiater itu berarti kamu gila, mereka tidak tau apa-apa. jiwa dan ragamu hanya kamu yang merasakan. Terimakasih sudah membaca artikel dipronetz kali ini, terimakasih untuk kalian semua yang sudah berjuang.
4. Takut jadi beban
Kita pasti ada saatnya ingin bercerita tentang keluh kesah kepada orang lain yang dapat dipercaya. Tapi, melihat orang terdekat juga mempunyai masalah masing-masing, jadinya kamu malah enggan untuk bercerita dan menimpuk beban masalah sendiri. Karena kamu takut kamu malah menambah beban mereka.5. Sikap Denial
Sikap denial pada diri kamu yang sulit menerima kenyataan terhadap perubahan besar yang terjadi, dapat menjadi faktor dari smilling depression ini. Hal ini dapat menambah beban pikiranmu sendiri karena terus tidak terima terhadap perubahan tersebut.
Bagaimana Cara Mengatasi Smilling Depression?
Cara mengatasi smilling deprression ini, sama juga dengan mencegah dari smilling depression ini, apa sajakah itu?1. Konsultasi ke psikiater
Stop overthink dan bersikap denial, kunjungilah psikiater atau konselor. Jangan ragu untuk mengunjungi psikiater jika kamu mempunyai keluhan dan masalah. Konsultasi ini mampu membantumu membuka jalan keluar serta melepas beban pikiranmu.2. Curhat ke orang terdekat
Jika kamu belum terbiasa ke psikiater, kamu bisa sharing ke orang terdekat untuk berbagi cerita dan meminta solusi. Hal itu dapat membuat kamu lega dan lebih terasa rileks.
3. Kurangi overthink
Mengurangi overthink juga dapat memimalisir beban pikiran, dengan tidak terlalu memikirkan hal tersebut.
PenutupMental illness adalah hal yang serius, dan jangan disepelekan! Jika teman terdekatmu ada perubahan atau merasa terbebani, cepat beri semangat agar mereka tidak jatuh lebih dalam. Karena mereka sangat membutuhkan. Hindari kata-kata yang memperburuk emosi mereka. Beri mereka motivasi dan dengarkan curhatan mereka dengan tulus. Siapapun itu, beri mereka motivasi dan jangan biarkan mereka semakin terpuruk. Terakhir, jangan ragu dan takut untuk konsul ke psikiater dan curhat ke teman. Jangan pikirkan pendapat oranglain bahwa ke psikiater itu berarti kamu gila, mereka tidak tau apa-apa. jiwa dan ragamu hanya kamu yang merasakan. Terimakasih sudah membaca artikel dipronetz kali ini, terimakasih untuk kalian semua yang sudah berjuang.
5. Sikap Denial
Sikap denial pada diri kamu yang sulit menerima kenyataan terhadap perubahan besar yang terjadi, dapat menjadi faktor dari smilling depression ini. Hal ini dapat menambah beban pikiranmu sendiri karena terus tidak terima terhadap perubahan tersebut.
Bagaimana Cara Mengatasi Smilling Depression?
Cara mengatasi smilling deprression ini, sama juga dengan mencegah dari smilling depression ini, apa sajakah itu?
Cara mengatasi smilling deprression ini, sama juga dengan mencegah dari smilling depression ini, apa sajakah itu?
1. Konsultasi ke psikiater
Stop overthink dan bersikap denial, kunjungilah psikiater atau konselor. Jangan ragu untuk mengunjungi psikiater jika kamu mempunyai keluhan dan masalah. Konsultasi ini mampu membantumu membuka jalan keluar serta melepas beban pikiranmu.
Stop overthink dan bersikap denial, kunjungilah psikiater atau konselor. Jangan ragu untuk mengunjungi psikiater jika kamu mempunyai keluhan dan masalah. Konsultasi ini mampu membantumu membuka jalan keluar serta melepas beban pikiranmu.
2. Curhat ke orang terdekat
Jika kamu belum terbiasa ke psikiater, kamu bisa sharing ke orang terdekat untuk berbagi cerita dan meminta solusi. Hal itu dapat membuat kamu lega dan lebih terasa rileks.
3. Kurangi overthink
Mengurangi overthink juga dapat memimalisir beban pikiran, dengan tidak terlalu memikirkan hal tersebut.
Jika kamu belum terbiasa ke psikiater, kamu bisa sharing ke orang terdekat untuk berbagi cerita dan meminta solusi. Hal itu dapat membuat kamu lega dan lebih terasa rileks.
3. Kurangi overthink
Mengurangi overthink juga dapat memimalisir beban pikiran, dengan tidak terlalu memikirkan hal tersebut.
Penutup
Mental illness adalah hal yang serius, dan jangan disepelekan! Jika teman terdekatmu ada perubahan atau merasa terbebani, cepat beri semangat agar mereka tidak jatuh lebih dalam. Karena mereka sangat membutuhkan. Hindari kata-kata yang memperburuk emosi mereka. Beri mereka motivasi dan dengarkan curhatan mereka dengan tulus. Siapapun itu, beri mereka motivasi dan jangan biarkan mereka semakin terpuruk. Terakhir, jangan ragu dan takut untuk konsul ke psikiater dan curhat ke teman. Jangan pikirkan pendapat oranglain bahwa ke psikiater itu berarti kamu gila, mereka tidak tau apa-apa. jiwa dan ragamu hanya kamu yang merasakan. Terimakasih sudah membaca artikel dipronetz kali ini, terimakasih untuk kalian semua yang sudah berjuang.
Post a Comment
Post a Comment